Udah lama rasanyaa ga nyewa komik dan novel. Dan baru minggu kemarin
terwujud! Kemarin nyari-nyari komik bergenre misteri tapi sekarang udah jarang ada
yang baru, banyak yang lama, yang hampir semuanya udah aku baca sewaktu SD -_-
Tapi ternyata setelah dicari-cari, aku dapat 1 komik yang bergenre
misteri. Judulnya “Don’t Look” karya Imai Yasue. Di komik ini ada 6 cerita
horor tentang beragam ketakutan, misalnya, ketakutan akan masa depan, takut ketahuan, takut sendirian, takut dilihat, dll.
Nah, diantara 6 cerita tsb, cerita yang paling aku suka yang judulnya
“Refrain”. Mau tau bagaimana ceritanya? Nih kisah lengkapnya:
Tanggal 25 Juli 2008 adalah hari yang sangat spesial bagi Natori Miku. Naoki,
salah satu cowok keren di sekolah menyatakan cinta kepadanya. Karna Miku juga
sudah lama suka Naoki, tentu saja dia senang sekali dan menerima Naoki menjadi
pacarnya. Setelah jadian, mereka pun mulai menyusun rencana jalan-jalan di
liburan musim panas berdua saja.
Sesampainya di rumah, Miku langsung
menuju ke meja belajar untuk mengisi diary yang biasa dia ketik di laptop. Ada 1 email yang
masuk di laptopnya. Isi email itu hanya sebuah link. Miku membuka link itu.
Ternyata link ke sebuah video.
Di video tersebut, yang
pertama kali terlihat adalah wajah Naoki dengan tersenyum manis mengarah ke
kamera, seakan-akan sedang melihat Miku. Miku mengira bahwa Naoki lah yang
mengirim link video itu. Tiba-tiba, Miku melihat Naoki menjadi kehilangan
keseimbangan dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke arah Naoki.
Dia tidak dapat menghindarinya lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas
seketika..
Miku yang menyaksikan peristiwa
yang terjadi di video tersebut menjadi syok dan berteriak ketakutan, Siapa yang mengirim email ini? Ini pasti
iseng kan? Siapa yang mengirim email sejahat ini?! Dia melihat tanggal
pengirimannya: 26 Juli 2008.. besok?! Aku
menerima email yang akan dikirim kepadaku besok.. Mana mungkin! Ditengah
kepanikan dan kebingungannya, ponsel Miku berdering. Naoki menelpon.
“Na..Naoki! Kau baik-baik saja?!”
“Lho, kenapa? Aku baik-baik saja kok. Oh ya,
besok kita nonton bioskop yuk. Ku tunggu
di depan stasiun.”
“I, iya,
baiklah.”
Setelah menutup ponsel, Miku memutuskan untuk tidak mau memikirkan “email
iseng” itu lagi.
Besoknya, Miku dan Naoki
bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang terlihat cantik sekali
dimatanya. Miku merasa bahwa sepertinya dia pernah melihat senyuman Naoki itu. Saat
mereka akan menyeberang jalan, Miku menyadari salah satu pita wedges nya belum diikat.
Dia berhenti dan membungkukkan badannya untuk mengikat pita itu, membuatnya
tidak sengaja menyenggol badan Naoki yang berada tepat di depannya. Naoki yang
tidak mengira Miku akan berhenti dan menyenggol dirinya menjadi kehilangan
keseimbangan. Dia terdorong dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke
arah Naoki. Dia tidak dapat menghindar lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas
seketika. Miku yang melihat peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri menjadi
syok dan berteriak, “Tidaakk!”
Miku berada di rumah Naoki. Di
hari itu dirinya, keluarga, dan teman-teman sekolah Naoki berkabung. Sambil
memandang foto Naoki, mereka menangisinya. Miku teringat dengan video itu. Video itu.. menggambarkan kenyataan!
Video itu mengungkapkan masa depan. Miku tahu apa yang terjadi namun tak bisa
berbuat apa-apa. Dia sangat menyesalinya. Seandainya dia bisa kembali, dia
pasti akan menolong Naoki. Tuhan, kumohon.
Kembalikan aku ke hari itu, untuk menolong Naoki! Tiba-tiba ponsel Miku berbunyi. Telpon dari
Naoki. Miku melihat tanggal di ponselnya. Tanggal 25 Juli… Dia kembali lagi ke hari sebelum
kecelakaan itu!
“Naoki!”
“Miku!
Kenapa ngga langsung diangkat?”
“Ah, maaf. .”
“Besok kita nonton yuk?”
“Ah, besok...aku...”
“Kenapa? Apa betul kau suka kepadaku? Kau
ngga mau ketemu aku?!”
“Bu..bukan
begitu! I, iya deh. Besok di depan stasiun..”
Besoknya, Miku dan Naoki
bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang
terlihat cantik sekali dimatanya. Ya, senyuman itu.. Pada hari itu, Miku sudah
mengikat kedua pita wedges nya. Saat
mereka akan menyeberang jalan, Miku menarik tangan Naoki yang berada di
depannya kemudian menciumnya. Akan kuubah takdirmu! Sebuah truk
melaju, melewati mereka berdua yang masih berada di tepi jalan. Pergi, truknya sudah pergi!
Para pejalan kaki
memperhatikan mereka. Miku sadar bahwa mereka sedang berada di tempat umum. “Maaf Naoki, mendadak…” “Nggak, kok.. Aku
sayang kamu, Miku. Aku berjanji akan selalu menjagamu..” “Naoki..” Miku
terharu mendengarnya. Mereka berpelukan. Syukurlah,
aku berhasil melindungi Naoki!
Di rumahnya, Miku kembali
memikirkan email itu. Email apa itu? Kenapa aku bisa kembali ke waktu yang lampau? Apa mungkin cuma mimpi? Miku memperhatikan email
yang masuk di laptopnya. Datang lagi!
Email dari pengirim tak jelas! Ini bukan mimpi! Isi email itu juga hanya link
ke video.
Awalnya Miku takut membukanya.
Tapi karna link video sebelumnya memperlihatkan apa yang terjadi di masa depan,
akhirnya dia pun membukanya. Di video itu, Miku dan Naoki sedang berada di tepi pantai. Mereka
kemudian berenang sampai ke tengah laut. Tiba-tiba, wajah Naoki terlihat
kesakitan sambil memegang sebelah kakinya..terkilir. Naoki tenggelam dan tewas. “Na..Naoki!” pekik Miku. Dia melihat
tanggal kirimnya..tanggal 27 Juli 2008. Besok?! Miku berpikir bahwa peristiwa
itu takkan terjadi karna dia sudah janji dengan Naoki untuk main game saja di
rumahnya besok. Dia tak akan pergi ke
laut! Tak lama kemudian, Naoki menelpon.
“Miku? Ayahku libur, jadi dia mengajak kami sekeluarga ke laut besok! Ikutan yuk, pasti
seru!”
“Aku..tidak bisa..”
“Eh?”
“Aku
tidak bisa pergi!”
“Kenapa?! Kau kan
bilang besok bisa ketemu aku?!”
“Tidak!
Pokoknya tidak bisa!”
“Apa-apaan sikapmu itu!”
“Pokoknya tidak bisa!”
“Miku
bodoh!”
Miku terkejut dengan ucapan Naoki tadi. Naoki..kejam.. Apa boleh buat, dia memang tak tahu.. Tapi sejak
itu, sifat Naoki mulai berubah...
Besoknya, Naoki ke
rumah Miku. “Gara-gara Miku, kami tidak jadi
ke laut.” “Eh?” Miku menjadi bingung apakah harus menceritakannya pada
Naoki atau tidak. Tapi kemudian Naoki berkata, “Pokoknya jangan egois lagi! Dengarkan omonganku! Mengerti tidak?!” “I..iya.”
Miku hanya bisa mengiyakan.
Hari berikutnya, seorang
lelaki mendekati Miku yang pada waktu itu sedang sendiri. Setelah lelaki itu
pergi, Naoki datang dan menghampiri Miku. “Kau
bicara dengan siapa tadi?” “Eh? Dia tadi cuma tanya jalan kok.” “Jangan ngobrol
dengan cowok lain!” “Tapi..” “Jangan melawanku!” Naoki mendorong Miku
dengan kasar hingga dia terjatuh, “Kyaa..!”
Bruuk!
Miku sangat kecewa dengan
sifat Naoki sekarang. Makin lama, Naoki makin membelengguku.
Padahal dulu dia begitu baik.. Sekarang, dia menakutkan!
Di rumah, Miku kembali
menerima email itu lagi. Miku tak mau membuka link video tersebut. Dia sangat takut
melihat apa yang terjadi di masa depan lagi. Aku takut..tapi... Link video dibuka. Terlihat wajah seorang lelaki
sedang tersenyum. Na..Naoki? Kelihatannya
lebih dewasa. Kemudian lelaki tersebut berdiri membelakangi kamera. Dia
seperti memandangi sesuatu yang berada di bawahnya. Ada seseorang.. yang terbaring.. Jangan-jangan.. Video menampilkan
seorang wanita yang sedang dipandangi oleh Naoki. Wanita itu terbaring dengan
banyak luka di tubuhnya. Dia tewas mengenaskan.. dan dia adalah Miku! Di video, tampak lelaki
tersebut tersenyum lebar seakan puas.. dengan pisau besar ditangannya. Pakaiannya
penuh dengan bercak darah! Naoki membunuhku?!! Tanggal emailnya 25
Juli 2013… Lima tahun mendatang?!
Saat itu juga, Miku
benar-benar ketakutan. Dia menggigil dan menangis. Kenapa?! Siapa yang mengirim
email-email ini?! Tiba-tiba di
laptopnya muncul sebuah nama.. Pengirim:
Natori Miku. Miku tersentak. A.. aku
yang mengirimnya?! Miku menjadi syok. Tidak!
Aku tak mau masa depan seperti ini!! Kemudian disekelilingnya menjadi
gelap.
Hah! Miku membuka kedua matanya. Dia
memandang ke sekeliling kamar dan kemudian membuka ponselnya. Di sana tertera
tanggal 25 Juli 2008! Aku kembali lagi ke
tanggal itu! Tidak lama kemudian,
ponsel Miku berdering. Naoki menelpon. “Miku? Besok kita nonton bioskop, yuk!
Kutunggu di depan stasiun.” Miku mengiyakan.
Besoknya, Miku dan
Naoki bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang terlihat cantik sekali
dimatanya. Saat mereka akan menyeberang jalan, Miku berhenti dan membungkukkan
badannya, mengikat salah satu pita wedges nya. Dia menyenggol badan Naoki yang
berada tepat di depannya. Naoki menjadi kehilangan keseimbangan. Dia terdorong
dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke arah Naoki. Dia tak dapat
menghindar lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas seketika.
Miku memandang
Naoki yang tewas dihadapannya dengan dingin, tanpa ekspresi. Aku tak berbuat apa-apa. Sejak awal, memang
beginilah takdirnya. Selamat tinggal, 25 Juli 2008. Aku tak akan kembali ke
tanggal ini. Selamat tinggal, cinta pertamaku.
***END***
Fyuuh... Jadi begitulah ceritanya. Menarik
kan? hehe.. Membuat ku ingin kembali ke tanggal2 tertentu,ckck.. Enak sih kalo
kita diperlihatkan ke masa depan. Tapi bagaimana kalo ternyata masa depan kita
itu tak sesuai dengan yang diharapkan? Hmm, pastilah kita akan berusaha untuk
mencegahnya.
Selain cerita “Refrain”, ada juga
cerita lain seperti “Faces”: tentang sekelompok siswi yang ingin memiliki wajah
cantik seperti artis; “Pandemic”: tentang suatu wabah menular dan mematikan di
sekolah; “My Kingdom”: seorang gadis miskin yang ingin menjadi putri kaya, untuk mencapainya, dia
harus mengorbankan “jiwanya”; “Ghost
Picture”: seorang gadis yang sangat ingin memotret penampakkan hantu; dan “Don’t
Look”: yaitu 3 cerita horror dari 3 sudut pandang oleh 3 gadis.