Tampilkan postingan dengan label nice info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nice info. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

About pipi tembem --_--

Yaa...saya termasuk wanita yang berpipi tembem. apalagi saat berjilbab/berkerudung, pas di foto, haduu tembem sekaliii >,< 


pipi tembem saya >.<


Segera deh saya googling, bagaimana sih caranya mengecilkan/menguruskan pipi tembem ini, dan syukurlah, saya mendapatkan info yang bagus yang menjawab pertanyaan saya itu,hehe..

 Ini dia:

Banyaknya lemak di pipi dapat membuat orang tampak lebih gemuk dari sebenarnya. Selain karena faktor gemuk, pipi tembem juga disebabkan karena kurang minum air. Bagaimana cara mengecilkan pipi chubby?

Mempunyai pipi chubby alias tembem kadang terlihat tampak menggemaskan, tetapi hal itu tidak berlaku untuk semua orang. Sebagian orang menganggap pipi chubby dapat membuat wajahnya semakin bulat.

Berikut beberapa cara sehat untuk mengecilkan pipi chubby, seperti dilansir Livestrong, Selasa (8/2/2011):

1. Turunkan berat badan
Membakar lemak di tubuh juga dapat membakar lemak yang ada di pipi, yang akhirnya dapat mengecilkan pipi chubby. Kurangi asupan kalori harian Anda dan lakukan olahraga untuk dapat menurunkan berat badan.

2. Tingkatkan asupan cairan
Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan menahan air dan dapat membuat pipi terlihat bengkak. Selain minum 6-8 gelas air per hari, makan makanan dengan kandungan air tinggi seperti seledri, melon, dan semangka dapat membantu hidrasi tubuh.

3. Konsumsi 1.200 mg kalsium per hari
Asupan kalsium yang tinggi dapat mengurangi retensi air di daerah wajah. Anda bisa mendapatkan jumlah kalsium yang diperlukan melalui sumber makanan seperti susu dan keju atau dengan mengambil suplemen harian.

4. Menjauhi zat yang bertindak sebagai diuretik (banyak buang air kecil)
Batasi zat yang bertindak sebagai diuretik (menyebabkan banyak buang air kecil) seperti alkohol dan minuman berkafein. Juga batasi asupan garam, makanan olahan, makanan cepat saji, keripik dan makanan kaleng dalam menu harian Anda. Hal ini karena zat diuretik dan garam yang tinggi dapat menyebabkan tubuh menyimpan air lebih banyak.

5. Lakukan yoga wajah
Facial yoga atau yoga wajah melibatkan berbagai ekspresi untuk mengubah penampilan Anda. Bentuk yoga wajah dapat mengencangkan otot-otot di wajah.

Salah satu gerakan yoga wajah adalah smiling fish frenzy, yaitu melakukan pose tersenyum dengan senyum dan mengepalkan gigi secara bersama-sama. Tahan gerakan tersebut selama 5 detik kemudian lepaskan. Ulangi hingga 10 kali.

Gerakan lain dikenal dengan lion face atau wajah singa, yang membuat tegang semua otot di wajah dengan mengerakkan wajah hingga terasa kencang. Tahan selama lima detik lalu kendurkan setiap otot.

Yang lain cheek puff, yaitu menghirup udara melalui mulut dan membusungkan pipi. Tutup rapat bibir untuk menahan udara di pipi dan tahan udara di pipi selama 5 detik, lalu buang napas. Tarik napas dalam-dalam sekali lagi dan lakukan di pipi kiri saja kemudian beralih ke pipi kanan. Ulangi latihan ini hingga 10 kali.

Gerakan mengkerutkan bibir seperti pose akan mencium seseorang juga bisa mengecilkan pipi. Tahan gerakan tersebut selama 5 detik dan ulangi hingga 10 kali.

Selain itu, bisa juga dengan mendorong lidah pada bagian pipi dalam kemudian bergerak ke atas dan ke bawah. Lakukan pada masing-masing pipi dan ulangi hingga 10 kali.< 


Source: http://www.detikhealth.com/read/2011/02/08/121559/1562417/766/cara-mengecilkan-pipi-tembem

***********************************************************************************


Selain info di atas, saya juga mendapatkan info yang benar-benar membuat saya bersyukur memiliki pipi tembem,hoho..

Ini dia:

Banyak orang yang berusaha mengecilkan pipi chubby alias tembem karena merasa terlihat lebih gemuk. Tapi tampaknya orang yang punya pipi tembem bisa sedikit lega, karena punya pipi tembem bikin orang tak mudah keriput dan tampak lebih muda.

Tebalnya lapisan lemak di pipi akan memberi kesan wajah yang bulat. Tapi lemak di wajah membuat orang tidak mudah mengalami kulit keriput dan kantung mata tidak mudah mengendur. Jika lemak di sekitar mulut banyak maka kerutan yang timbul saat tertawa tidak mudah terbentuk.

Hasil studi yang telah dipublikasikan pada jurnal Plastic and Reconstructive Surgery menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan, yaitu lemak terutama yang terdapat di pipi dapat mencegah datangnya keriput dan membuat wajah tampak lebih muda, seperti dilansir Time, Selasa (5/4/2011).

Studi ini dipimpin oleh Dr Bahman Guyuron dari Case Western Reserve University di Cleveland. Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis foto wajah 186 pasangan kembar identik.

Hasil studi menunjukkan bahwa genetik dan faktor lingkungan memiliki pengaruh besar pada seberapa cepat munculnya keriput dan faktor penuaan pada wajah.

"Pasangan kembar ini bermanfaat dalam studi penuaan karena si kembar memliki genetik yang 'diprogram' dengan usia yang sama, sehingga perbedaan penampilan pada pasangan kembar dapat memberikan petunjuk tentang faktor lingkungan dan gaya hidup," kata Dr Bahman Guyuron, Ketua Departemen Bedah Plastik di University Hospitals of Cleveland dan Case Western Reserve University, seperti dilansir NYTimes.

Peneliti berteori bahwa lemak terutama di bagian pipi dapat menunda datangnya keriput. Teori ini dikuatkan dengan hasil studi pada pasangan kembar yang berusia di atas 55 tahun. Memiliki BMI 8 poin lebih tinggi pada usia di atas 55 tahun membuat salah satu pasangan kembar menjadi jauh terlihat lebih muda.

Namun Dr Guyuron tidak merekomendasikan orang untuk menambah berat badan hanya karena ingin terlihat lebih muda. Selain berat badan dan BMI, gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga wajah tetap awet muda.

Studi ini juga menemukan bahwa kebiasaan merokok, tanning, sinar matahari dan sering minum antidepresan ikut berperan dalam penuaan dan munculnya keriput.


Source: http://www.detikhealth.com/read/2011/04/05/131101/1608888/766/asyik-pipi-tembem-bikin-tak-cepat-keriput


^________________________________________________________________^

Sabtu, 03 Desember 2011

Sinyal Wi-fi.. Berbahayakah?


Welcome, December! ^_^
Di bulan terakhir di tahun 2011 ini, saya awali dgn membahas tentang sinyal wi-fi (wireless fidelity) alias WLAN alias hotspot,hoho..
Baru-baru ini saya mendengar dan membaca berita ttg efek dari ada nya wi-fi dirumah sendiri. Karena saya salah satu orang yg juga pasang hotpsot di rumah, jadi saya agak kuatir juga . Langsung deh saya  googling ttg hal itu. Dan hasilnya, kalian bisa baca di bawah ini:

 
Wifi yang sekarang merupakan fasilitas teknologi penting, ternyata juga punya dampak negatif!
Wi-fi (wireless fidelity) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan berkembang. Dengan wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon.

Memang enak ya kalau kitaberada di lungkungan yang ada wi-fi nya(seperti sekolah saya). Tapi selidik punya selidik siyal wi-fi berpengaruh juga terhadap tubuh kita. Mau tahu?

Di balik kemudahan yang ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang electrosensitive. Tapi benarkah wi-fi berbahaya bagi kesehatan?

Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan terganggu.

Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak dengan tubuh.

"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."

Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.

Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.

"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave."

Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.

Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.

"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.
Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil.
"Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berarrti akan dampak negatif wi-fi.
Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan.”

Dari: Berbagai Sumber
********************************************************************

Okeh.. jadi 

INTINYA, SINYAL WI-FI ITU BELUM TERBUKTI BERBAHAYA.

Alhamdulillah yaa.. Saya jadi lega begitu membaca artikel ini ^_^
 

My Memory Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei