Rabu, 30 Januari 2013

Refrain (from: Don't Look)


Udah lama rasanyaa ga nyewa komik dan novel. Dan baru minggu kemarin terwujud! Kemarin nyari-nyari komik bergenre misteri tapi sekarang udah jarang ada yang baru, banyak yang lama, yang hampir semuanya udah aku baca sewaktu SD -_-

Tapi ternyata setelah dicari-cari, aku dapat 1 komik yang bergenre misteri. Judulnya “Don’t Look” karya Imai Yasue. Di komik ini ada 6 cerita horor tentang beragam ketakutan, misalnya, ketakutan akan masa depan, takut ketahuan, takut sendirian, takut dilihat, dll. 


Nah, diantara 6 cerita tsb, cerita yang paling aku suka yang judulnya “Refrain”. Mau tau bagaimana ceritanya? Nih kisah lengkapnya:

     Tanggal 25 Juli 2008 adalah hari yang sangat spesial bagi Natori Miku. Naoki, salah satu cowok keren di sekolah menyatakan cinta kepadanya. Karna Miku juga sudah lama suka Naoki, tentu saja dia senang sekali dan menerima Naoki menjadi pacarnya. Setelah jadian, mereka pun mulai menyusun rencana jalan-jalan di liburan musim panas berdua saja. 

     Sesampainya di rumah, Miku langsung menuju ke meja belajar untuk mengisi diary yang biasa dia ketik di laptop. Ada 1 email yang masuk di laptopnya. Isi email itu hanya sebuah link. Miku membuka link itu. Ternyata link ke sebuah video. 

     Di video tersebut, yang pertama kali terlihat adalah wajah Naoki dengan tersenyum manis mengarah ke kamera, seakan-akan sedang melihat Miku. Miku mengira bahwa Naoki lah yang mengirim link video itu. Tiba-tiba, Miku melihat Naoki menjadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke arah Naoki. Dia tidak dapat menghindarinya lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas seketika.. 

     Miku yang menyaksikan peristiwa yang terjadi di video tersebut menjadi syok dan berteriak ketakutan, Siapa yang mengirim email ini? Ini pasti iseng kan? Siapa yang mengirim email sejahat ini?! Dia melihat tanggal pengirimannya: 26 Juli 2008.. besok?! Aku menerima email yang akan dikirim kepadaku besok.. Mana mungkin! Ditengah kepanikan dan kebingungannya, ponsel Miku berdering. Naoki menelpon. 

     “Na..Naoki! Kau baik-baik saja?!”
     “Lho, kenapa? Aku baik-baik saja kok. Oh ya, besok kita   nonton bioskop yuk. Ku tunggu di depan stasiun.”
     “I, iya, baiklah.”

Setelah menutup ponsel, Miku memutuskan untuk tidak mau memikirkan “email iseng” itu lagi.

     Besoknya, Miku dan Naoki bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang terlihat cantik sekali dimatanya. Miku merasa bahwa sepertinya dia pernah melihat senyuman Naoki itu. Saat mereka akan menyeberang jalan, Miku menyadari salah satu pita wedges nya belum diikat. Dia berhenti dan membungkukkan badannya untuk mengikat pita itu, membuatnya tidak sengaja menyenggol badan Naoki yang berada tepat di depannya. Naoki yang tidak mengira Miku akan berhenti dan menyenggol dirinya menjadi kehilangan keseimbangan. Dia terdorong dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke arah Naoki. Dia tidak dapat menghindar lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas seketika. Miku yang melihat peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri menjadi syok dan berteriak, “Tidaakk!”
 
     Miku berada di rumah Naoki. Di hari itu dirinya, keluarga, dan teman-teman sekolah Naoki berkabung. Sambil memandang foto Naoki, mereka menangisinya.  Miku teringat dengan video itu. Video itu.. menggambarkan kenyataan! Video itu mengungkapkan masa depan. Miku tahu apa yang terjadi namun tak bisa berbuat apa-apa. Dia sangat menyesalinya. Seandainya dia bisa kembali, dia pasti akan menolong Naoki. Tuhan, kumohon. Kembalikan aku ke hari itu, untuk menolong Naoki!  Tiba-tiba ponsel Miku berbunyi. Telpon dari Naoki. Miku melihat tanggal di ponselnya. Tanggal 25 Juli… Dia kembali lagi ke hari sebelum kecelakaan itu!

     “Naoki!”
     “Miku! Kenapa ngga langsung diangkat?”
     “Ah, maaf. .”
     “Besok kita nonton yuk?”
     “Ah, besok...aku...”
     “Kenapa? Apa betul kau suka kepadaku? Kau ngga mau ketemu aku?!”
     “Bu..bukan begitu! I, iya deh. Besok di depan stasiun..”

     Besoknya, Miku dan Naoki bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang terlihat cantik sekali dimatanya. Ya, senyuman itu.. Pada hari itu,  Miku sudah mengikat kedua pita wedges nya.  Saat mereka akan menyeberang jalan, Miku menarik tangan Naoki yang berada di depannya kemudian menciumnya.  Akan kuubah takdirmu! Sebuah truk melaju, melewati mereka berdua yang masih berada di tepi jalan.  Pergi, truknya sudah pergi!
 
     Para pejalan kaki memperhatikan mereka. Miku sadar bahwa mereka sedang berada di tempat umum. “Maaf Naoki, mendadak…” “Nggak, kok.. Aku sayang kamu, Miku. Aku berjanji akan selalu menjagamu..” “Naoki..” Miku terharu mendengarnya. Mereka berpelukan. Syukurlah, aku berhasil melindungi Naoki!
 
     Di rumahnya, Miku kembali memikirkan email itu. Email apa itu? Kenapa aku bisa kembali ke waktu yang lampau? Apa mungkin cuma mimpi? Miku memperhatikan email yang masuk di laptopnya. Datang lagi! Email dari pengirim tak jelas! Ini bukan mimpi! Isi email itu juga hanya link ke video. 

     Awalnya Miku takut membukanya. Tapi karna link video sebelumnya memperlihatkan apa yang terjadi di masa depan, akhirnya dia pun membukanya. Di video itu, Miku dan Naoki sedang berada di tepi pantai. Mereka kemudian berenang sampai ke tengah laut. Tiba-tiba, wajah Naoki terlihat kesakitan sambil memegang sebelah kakinya..terkilir.  Naoki tenggelam dan tewas. “Na..Naoki!” pekik Miku. Dia melihat tanggal kirimnya..tanggal 27 Juli 2008. Besok?! Miku berpikir bahwa peristiwa itu takkan terjadi karna dia sudah janji dengan Naoki untuk main game saja di rumahnya besok. Dia tak akan pergi ke laut! Tak lama kemudian, Naoki menelpon. 

     “Miku? Ayahku libur, jadi dia mengajak kami  sekeluarga ke laut besok! Ikutan yuk, pasti seru!”
     “Aku..tidak bisa..”
     “Eh?”
     “Aku tidak bisa pergi!”
     “Kenapa?! Kau kan bilang besok bisa ketemu aku?!”
     “Tidak! Pokoknya tidak bisa!”
     “Apa-apaan sikapmu itu!”
     “Pokoknya tidak bisa!”
     “Miku bodoh!”

Miku terkejut dengan ucapan Naoki tadi. Naoki..kejam.. Apa boleh buat, dia memang tak tahu.. Tapi sejak itu, sifat Naoki mulai berubah...

     Besoknya, Naoki ke rumah Miku. Gara-gara Miku, kami tidak jadi ke laut.” “Eh?” Miku menjadi bingung apakah harus menceritakannya pada Naoki atau tidak. Tapi kemudian Naoki berkata, “Pokoknya jangan egois lagi! Dengarkan omonganku! Mengerti tidak?!” “I..iya.” Miku hanya bisa mengiyakan. 

     Hari berikutnya, seorang lelaki mendekati Miku yang pada waktu itu sedang sendiri. Setelah lelaki itu pergi, Naoki datang dan menghampiri Miku. “Kau bicara dengan siapa tadi?” “Eh? Dia tadi cuma tanya jalan kok.” “Jangan ngobrol dengan cowok lain!” “Tapi..” “Jangan melawanku!” Naoki mendorong Miku dengan kasar hingga dia terjatuh, “Kyaa..!”  Bruuk!
 
     Miku sangat kecewa dengan sifat Naoki sekarang.  Makin lama, Naoki makin membelengguku. Padahal dulu dia begitu baik.. Sekarang, dia menakutkan!
 
     Di rumah, Miku kembali menerima email itu lagi. Miku tak mau membuka link video tersebut. Dia sangat takut melihat apa yang terjadi di masa depan lagi. Aku takut..tapi... Link video dibuka. Terlihat wajah seorang lelaki sedang tersenyum. Na..Naoki? Kelihatannya lebih dewasa. Kemudian lelaki tersebut berdiri membelakangi kamera. Dia seperti memandangi sesuatu yang berada di bawahnya. Ada seseorang.. yang terbaring.. Jangan-jangan.. Video menampilkan seorang wanita yang sedang dipandangi oleh Naoki. Wanita itu terbaring dengan banyak luka di tubuhnya. Dia tewas mengenaskan.. dan dia adalah Miku! Di video, tampak lelaki tersebut tersenyum lebar seakan puas.. dengan pisau besar ditangannya. Pakaiannya penuh dengan bercak darah!  Naoki membunuhku?!! Tanggal emailnya 25 Juli 2013… Lima tahun mendatang?!
 
     Saat itu juga, Miku benar-benar ketakutan. Dia menggigil dan menangis. Kenapa?! Siapa yang mengirim email-email ini?!  Tiba-tiba di laptopnya muncul sebuah nama.. Pengirim: Natori Miku.  Miku tersentak.  A.. aku yang mengirimnya?! Miku menjadi syok. Tidak! Aku tak mau masa depan seperti ini!! Kemudian disekelilingnya menjadi gelap.

     Hah! Miku membuka kedua matanya. Dia memandang ke sekeliling kamar dan kemudian membuka ponselnya. Di sana tertera tanggal 25 Juli 2008! Aku kembali lagi ke tanggal itu!  Tidak lama kemudian, ponsel Miku berdering. Naoki menelpon. “Miku? Besok kita nonton bioskop, yuk! Kutunggu di depan stasiun.” Miku mengiyakan. 

     Besoknya, Miku dan Naoki bertemu di depan stasiun. Sambil tersenyum manis, Naoki memuji Miku yang terlihat cantik sekali dimatanya. Saat mereka akan menyeberang jalan, Miku berhenti dan membungkukkan badannya, mengikat salah satu pita wedges nya. Dia menyenggol badan Naoki yang berada tepat di depannya. Naoki menjadi kehilangan keseimbangan. Dia terdorong dan terjatuh ke tengah jalan. Sebuah truk melaju ke arah Naoki. Dia tak dapat menghindar lagi. Truk itu menabrak Naoki. Dia tewas seketika. 

     Miku memandang Naoki yang tewas dihadapannya dengan dingin, tanpa ekspresi. Aku tak berbuat apa-apa. Sejak awal, memang beginilah takdirnya. Selamat tinggal, 25 Juli 2008. Aku tak akan kembali ke tanggal ini. Selamat tinggal, cinta pertamaku.
***END***

Fyuuh... Jadi begitulah ceritanya. Menarik kan? hehe.. Membuat ku ingin kembali ke tanggal2 tertentu,ckck.. Enak sih kalo kita diperlihatkan ke masa depan. Tapi bagaimana kalo ternyata masa depan kita itu tak sesuai dengan yang diharapkan? Hmm, pastilah kita akan berusaha untuk mencegahnya.

Selain cerita “Refrain”, ada juga cerita lain seperti “Faces”: tentang sekelompok siswi yang ingin memiliki wajah cantik seperti artis; “Pandemic”: tentang suatu wabah menular dan mematikan di sekolah; “My Kingdom”: seorang gadis miskin yang ingin menjadi putri kaya, untuk mencapainya, dia harus mengorbankan “jiwanya”; “Ghost Picture”: seorang gadis yang sangat ingin memotret penampakkan hantu; dan “Don’t Look”: yaitu 3 cerita horror dari 3 sudut pandang oleh 3 gadis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Memory Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei